Belajar Agama: Empat kemuliaan seorang Guru
EMPAT KEMULIAAN SANG GURU
๐️
Guru menurut UU No. 14 Tahun 2005 adalah “Pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah”.
๐
Dalam perspektif tradisional, guru menunjuk pada seorang yg harus digugu dan ditiru oleh semua murid. Harus digugu artinya segala sesuatu yg disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri teladan (panutan) bagi semua muridnya.
๐
Syekh An-Nawawi Al-Bantani dalam kitab Tanqihul Qaul Syarah Lubab Al-Hadits menyebutkan beberapa riwayat dari Ibnu Mas’ud karya empat buah atsar tentang kemuliaan guru.
๐๐1. Melihat wajah orang alim (guru) itu lebih baik dari pada bersedekah 1000 kuda.
ََููุธْุฑُู ุฅَِูู َูุฌِْู ุงْูุนَุงِูู
ِ ุฎَْูุฑٌ ََูู ู
ِْู ุฃَِْูู َูุฑْุณٍ ุชَุตَุฏ๏ฑ ْูุชَ ุจَِูุง ِูู ุณَุจِِْูู ุงِููู
“Melihatnya kamu kepada wajah orang alim lebih baik dibanding bersedekah di jalan Allah sebanyak seribu ekor kuda”
๐๐2. Mengucapkan salam kepada orang alim (guru) itu lebih baik dari pada beribadah sunnah 1000 tahun.
َูุณََูุงู
َُู ุนََูู ุงْูุนَุงِูู
ِ ุฎَْูุฑٌ ََูู ู
ِْู ุนِุจَุงุฏَุฉِ ุงَِْูู ุณََูุฉٍ
“Mengucapkan salam kepada orang alim lebih baik dibanding ibadah sunnah seribu tahun”
๐๐3. Siapa saja yg berjalan menuju orang alim (guru) untuk menuntut ilmu, maka setiap satu langkah mendapatkan pahala 100 kebaikan.
ู
َْู ู
َุดَู ุฅَِูู ุญَََููุฉِ ุนَุงِูู
ٍ َูุงَู َُูู ุจُِูู๏ฑข ุฎَุทَْูุฉٍ ู
ِุงุฆَุฉُ ุญَุณََูุฉٍ
“Orang yg berjalan menuju majelis orang alim, setiap langkahnya dibalas seratus kebaikan”
๐๐4. Barangsiapa duduk bersandingan dgn orang alim (guru), kemudian orang alim (guru) itu berkata, maka setiap kalimat bagi yg mendengarkan mendapatkan 1 kebaikan.
َูุฅِุฐَุง ุฌََูุณَ ุนِْูุฏَُู َูุงุณْุชَู
َุนَ ู
َุงَُُْูููู َูุงَู َُูู ุจُِูู๏ฑข َِููู
َุฉٍ ุญَุณََูุฉٌ
“Ketika seseorang duduk di samping orang alim dan mendengarkan perkataannya, setiap kalimatnya akan dibalas satu kebaikan.”
https://harakahislamiyah.com
Komentar
Posting Komentar