Ternyata ini yang memicu 2 remaja
Ternyata Ini yang Memicu 2 Remaja Ini Mau Saja Saat Ibu Kandung Mengajaknya Berhubungan Badan
29 Sep. 2019 19:14
Tribunnews.com
Author
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Berawal kasus rudapaksa dan pembunuhan anak angkat, terungkaplah kasus hubungan seksual menyimpang yakni anak kandung yang masih remaja dengan ibu kandungnya.
Aksi dilakukan salah satunya setelahmembunuh NP.
Ibu dan kedua putranya itu malah melakukan hubungan intim layaknya suami istri di depan jasad bocah yang baru mereka bunuh.
Terungkap pula kalau hubungan intim ibu dan anak itu sudah beberapa kali dilakukan.
Alasan kedua anak remaja RG (16) dan R (14) berulang kali berhubungan badan dengan ibu kandungnya, Yuyu alias SR (39), terkuak.
Tragedi hubungan badan anak dengan ibu kandung alias inses terkuak setelah kedua anak tersebut memberikan pengakuan.
Siapa yang memulai mengajak hubungan badan anak dengan ibu kandung itu pun terungkap jelas, terang benderang.
Kedua anak itu menurut saja melakukan hubungan badan anak dengan ibu kandung karena sudah terbiasa melihat video seks atau video porno di ponsel.
Dari mana video itu didatapkan, keduanya mengaku suka melihat video porno yang berseliweran di media sosial Facebook.
Terkahir kali RG melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandungnya setelah keduanya melakukan pembunuhan sadis terhadap NP, bocah usia 5 tahun yang sudah menjadi anak angkat.
Aksi pembunuhan sadis itu dilakukan dengan cara mencekik bocah usia 5 tahun itu, lalu anak dan ibu kandung itu melakukan hubungan badan inses di depan mayat.
Setelah selesai melakukan hubungan badan inses, keduanya, membopong bocah usia 5 tahun, korban pembunuhan sadis, itu ke sungai tak jauh dari tempat tinggalnya di Sukabumi.
Warga Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tersebut saat ini harus berurusan dengan polisi.
Berikut wawancara dengan SR dan R, dua remaja yang melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandung, dan membunuh adik angkatnya:
Berikut pengakuan dua tersangka RG dan R saat ditanyai oleh Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Polsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019).
Pengakuan tersangka R (14)
Pada saat kamu melakukan sama si anak itu (korban), kamu yang pertama kan memperkosa dia? Apa yang terjadi? Ceritakan pada saya."
"Dia udah mandi. Sama saya bawa ke kamar."
"Dia berontak, nangis ?."
"Enggak, gak berontak."
"Oh karena udah sering kan. Terus ?."
"Terus abis itu, si Aa (kakak) ngelihat. Langsung si kakak (giliran). Saya pergi main."
"Sama ibumu kamu berapa kali ngelakukan ?."
"2 kali pak. Ibu yang minta pak."
"Coba ceritakan ke saya !."
"Waktu itu abis pulang sekolah, abis mandi, ibu ngajak saya, sini ke kamar, katanya. Buka bajunya. Abis itu di*****. Udah di***** langsung di*****."
Pengakuan tersangka RG (16):
"Kamu berapa kali hubungan dengan ibu kamu?."
"3 kali pak."
"Bagaimana cerita pertamanya ?."
"Pertamanya abis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain?. Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya langsung aja pak di*****."
"Itu ketika bapak gak ada ?."
"Gak ada."
"Pada saat melihat R memperkosa almarhum, kamu ?."
"Setelah itu sama saya (perkosa)."
"Pada saat itu ibu masuk ?."
"Iya masuk."
"Apa yang dilakukan ibu kamu ?."
"Kaget. Pas kaget, kamu ngapain katanya begituan. Saya gak ngejawab karena saya ngaku salah.
"Yang nyekik pertama siapa ?."
"Saya pak."
"Kenapa kamu cekik?."
"Gak tahu pak, tahu-tahunya pengen cekik dia aja."
"Terus ibumu langsung cekik dia juga ?."
"Iya."
"Langsung pingsan dia?."
"Iya."
"Setelah pingsan apa yang kamu lakukan sama ibumu ?."
"Berhubungan badan pak."
"Di depan mayat itu ?."
"Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali."
"Setelah itu ?."
"(Korban) Langsung dibuang pak."
"Ide siapa ?."
"Ibu."
"Dia ngomong apa ?."
"RG ! Mati bukan?, katanya. Gak tahu. Pas dilihat udah mati. Buang aja ke kali, takut ada yang tahu. Dibuang lah digotong."
"Anak itu (korb
Komentar
Posting Komentar