Apple dan Samsung Untung Karena Huawei
Bisnis smartphone dan 5G Huawei terganggu oleh larangan dagang AS. (Photo by Nicolas ASFOURI / AFP)
Jakarta:Samsung dan Apple diuntungkan oleh keputusan Amerika Serikat untuk memasukkan Huawei ke dalam daftar hitam, membuat perusahaan Tiongkok itu tidak bisa bekerja sama dengan perusahaan AS, ungkap analis TF International Securities, Ming-Chi Kuo.
Beberapa waktu lalu, pemerintah AS menetapkan pembatasan dagang pada Huawei sehingga perusahaan Tiongkok itu tidak bisa menggunakan produk dan layanan dari perusahaan AS, termasuk sistem operasi Android buatan Google.
Ini mendorong Huawei untuk mengurangi jumlah smartphone yang mereka produksi. Tidak hanya itu, Huawei juga mau tidak mau mencari penyuplai lain untuk menyediakan komponen yang biasanya mereka dapatkan dari perusahaan AS, menurut laporan CNBC.
Kuo merupakan salah satu analis ternama yang membahas tentang jaringan suplai hardware Tiongkok dan Asia.
Ini adalah perkiraan awalnya tentang bagaimana dampak larangan dagang dari AS akan memengaruhi bisnis smartphone Huawei, yang kini merupakan vendor smartphone terbesar kedua setelah Samsung.
"Kami pikir, dampak paling besar adalah hilangnya kepercayaan pada merek jika Huawei tidak bisa menyediakan pengiriman produk yang stabil karena larangan ekspor dari AS," kata Kuo dalam catatannya.
"Kami rasa, Samsung akan jadi pihak yang paling diuntungkan jika Huawei kehilangan pangsa pasar di negara di luar Tiongkok. Apple mungkin akan jadi pihak kedua yang diuntungkan," ujarnya lebih lanjut.
Jumlah smartphone yang Huawei kirimkan bisa menurun hingga 8-10 juta per bulan jika mereka gagal menggantikan Android dan layanan penting dari Google lainnya. Tahun lalu, Huawei mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan 200 juta smartphone dalam satu tahun.
Kuo mengatakan, berdasarkan pernyataan resmi Huawei, mereka telah mengembangkan sistem operasi pengganti Android yang kompatibel dengan aplikasi Android.
Pada akhirnya, dia memperkirakan, jika AS membatalkan larangan dagang ini, Huawei akan tetap memilih untuk membeli komponen smartphone dari perusahaan Tiongkok.
Selain bisnis smartphone, pengembangan teknologi 5G Huawei juga akan terhambat oleh larangan dagang ini. Karena, banyak komponen teknologi tersebut yang disuplai oleh perusaaan AS, seperti Broadcom, Qrovo, dan Skyworks.
(MMI)
Beberapa waktu lalu, pemerintah AS menetapkan pembatasan dagang pada Huawei sehingga perusahaan Tiongkok itu tidak bisa menggunakan produk dan layanan dari perusahaan AS, termasuk sistem operasi Android buatan Google.
Ini mendorong Huawei untuk mengurangi jumlah smartphone yang mereka produksi. Tidak hanya itu, Huawei juga mau tidak mau mencari penyuplai lain untuk menyediakan komponen yang biasanya mereka dapatkan dari perusahaan AS, menurut laporan CNBC.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kuo merupakan salah satu analis ternama yang membahas tentang jaringan suplai hardware Tiongkok dan Asia.
Ini adalah perkiraan awalnya tentang bagaimana dampak larangan dagang dari AS akan memengaruhi bisnis smartphone Huawei, yang kini merupakan vendor smartphone terbesar kedua setelah Samsung.
"Kami pikir, dampak paling besar adalah hilangnya kepercayaan pada merek jika Huawei tidak bisa menyediakan pengiriman produk yang stabil karena larangan ekspor dari AS," kata Kuo dalam catatannya.
"Kami rasa, Samsung akan jadi pihak yang paling diuntungkan jika Huawei kehilangan pangsa pasar di negara di luar Tiongkok. Apple mungkin akan jadi pihak kedua yang diuntungkan," ujarnya lebih lanjut.
Jumlah smartphone yang Huawei kirimkan bisa menurun hingga 8-10 juta per bulan jika mereka gagal menggantikan Android dan layanan penting dari Google lainnya. Tahun lalu, Huawei mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan 200 juta smartphone dalam satu tahun.
Kuo mengatakan, berdasarkan pernyataan resmi Huawei, mereka telah mengembangkan sistem operasi pengganti Android yang kompatibel dengan aplikasi Android.
Pada akhirnya, dia memperkirakan, jika AS membatalkan larangan dagang ini, Huawei akan tetap memilih untuk membeli komponen smartphone dari perusahaan Tiongkok.
Selain bisnis smartphone, pengembangan teknologi 5G Huawei juga akan terhambat oleh larangan dagang ini. Karena, banyak komponen teknologi tersebut yang disuplai oleh perusaaan AS, seperti Broadcom, Qrovo, dan Skyworks.
(MMI)
Komentar
Posting Komentar